Pengertian Belajar
Sebelum
membicarakan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu akan
dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar pendidikan
mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya,
namun demikian selaku mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang
yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam
dirinya.
Menurut
Slameto (1995:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.” Selanjutnya Winkel (1996:53) belajar
adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi
yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan
itu bersifat secara relatif konstant.” Kemudian Hamalik (1983:28)
mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam
diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru
berkat pengalaman dan latihan.”
Pengertian Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya
seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar berlangsung.
Adapaun
prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas
belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang
dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu.
Ada
lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap
oengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku
manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang
mendorong pribadi yang bersangkutan.
Prestasi
belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi
merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian
belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang
berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari
pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan.
Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan
pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.”
Selanjutnya
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan
menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang
dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar
dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif
dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika
seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar
merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,
menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami
proses belajar mengajar.
Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari
evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi
belajar siswa.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk
mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara
lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor
yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang
berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah,
masyarakat dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar